Rabu, 20 Februari 2019

Mengenal Elemen Pembentuk Sebuah Tangga

30 juni 2017

category:  
Kategori Lainnya

Bismillahirrahmanirrahim

 - بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Mengenal eleman pembentuk sebuah tangga

Di antara hal hal yang sanggup memudahkan kita dalam mendesain sebuah tangga yaitu mengenal elemen elemen desain pembentuk sebuah tangga. Dengan mengenal karakteristik dari setiap elemen tersebut kita sanggup dengan gampang mengkombinasikan setiap elemen sesuai dengan porsi dan kasus tangga yang sedang di hadapi, lantaran setiap kasus akan menghasilkan produk tangga yang berbeda pula. Kasus akan berkutat pada seputar ketersediaan ruang bagi area tangga, ketinggian lantai yang akan di tempuh sebuah tangga, kondisi existing ruang dan lainnya.

image courtesy by brencollc
Elemen elemen tersebut secara garis besar sanggup di bagi kedalam lima kelompok besar yaitu antara lain antrede atau runway atau pijakan, optrede atau rise atau ketinggian pijakan, antrede dan optrede ini lalu lebih kita kenal dengan anak tangga. Bordes atau "rest area", railing tangga dan structure dari tangga itu sendiri. Lima hal inilah yang akan menjadi fokus pembahasan pada artikel kita Kali ini, berikut mengenal elemen pembentuk sebuah tangga.





Mencari isu arsitektur, di sini saja!!! Gunakan kolom search di kanan atas untuk menemukan isu yang anda butuhkan, ketikkan kata kunci anda dan klik search. atau gunakan pencarian dengan kategori di kiri kanan website ini, dan atau skrol untuk melanjutkan membaca artikel. Selamat berselancar =)

image courtesy by rona
1. Antrade 
Antrade atau pijakan tangga sesuai namanya merupakan area yang di pijak pada sebuah tangga dan sanggup di katakan sebagai komponen utama tangga, bagaimana tidak tangga tanpa pijakan bukan tangga lagi namanya tapi selonjoran atau seluncuran. Ukuran minimal dari panjang pijakan yaitu sepanjang tapak kaki orang sampaumur lebih sedikit, adapun ukuran maksimalnya di sesuaikan dengan kenyamanan dan kondisi atau kasus tangga. Ukuran lebarnya minimal selebar pundak orang sampaumur lebih sedikit dan ukuran maksimalnya sanggup jadi tidak terbatas.

image courtesy by pearstairs
2. Optrade
Optrade atau rise atau ketinggian pijakan tangga merupakan area tangga yang mewakili ketinggian setiap anak tangga umumnya mempunyai dimensi yang sama untuk seluruh anak tangga pada tangga yang sama. Penentuan dimensi ketinggian sangat di pengaruhi oleh kenyamanan pengguna, ketinggian maximal sama dengan panjang antredenya lebih dari itu tidak kami rekomendasikan lantaran tangga akan sangat curam dan berbahaya, adapun ketinggian minimalnya berada di antara 18-20 cm.

image courtesy by graah
3.Bordes
Bordes atau "rest area" merupakan area yang cukup besar pada tangga yang di gunakan sebagai daerah beristirahat sejenak sebelum lanjut menyusuri sebuah tangga, pada prinsipnya bordes ini merupakan anak tangga yang besar dengan ukuran panjangnya sama dengan ukuran lebar tangga. Bordes menjadi kebutuhan utama pada tangga dengan jarak tempuh yang tinggi, umumnya tangga mempunyai sebuah bordes namun sanggup juga tanpa bordes atau bahkan mempunyai Dua bordes atau lebih

image courtesy by pinterest
4. Railing
Selain berfungsi sebagai pengaman tangga railing berfungsi juga sebagai penopang pengguna saat menyusuri sebuah tangga. Railing ini secara garis besar terbagi kedalam dua cuilan lagi, yaitu handrail atau area pegangan dan railing itu sendiri. Terkadang handrail melekat pada dinding yang mengapit tangga dan tidak membutuhkan railing sebagai strukturnya. Untuk ketinggian railing di sesuaikan dengan kenyamanan dan keamanan pengguna yaitu berada pada ketinggian 80-100 cm dari setiap permukaan pijakan.

image courtesy by palmspringweldings
5. Struktur Tangga 
Struktur tangga sangat di pengaruhi oleh bentuk tangga, sanggup mengapit anak tangga dan atau berada di Salah satu sisi tangga. Yang paling umum kita temukan yaitu yang mengapit kedua sisi tangga ini disebabkan lantaran capaiannya cukup gampang untuk dikerjakan pekerja bangunan dimana saja. Adapun struktur yang berada di Salah satu sisi tangga yang meberikan kesan melayang pada tangga ini Masih Belum umum kita temukan. Bahan struktur tangga sanggup penggunaan kayu, besi baja atau beton bertulang.  


Jika anda menyenangi artikel artikel kami, donasikan sedikit waktu like FP kami di bawah ini, dan share artikel artikel kami. setiap sharing dari anda yaitu semangat gres buat kami untuk terus berkarya. Semoga bermanfaat!!!! 

Berbagai pandangan gres desain dari pallet bekas
Aneka kerajinan tangan dari barang bekas 
Membangun portofolio desain arsitektur
Desain inspiratif dari bronjong batu 
Prinsip prinsip desain warna
Desain furniture inspiratif dari kardus bekas 
Desain masjid minimalis
SIPTB
Perumahan modern minimalis di kota makassar
Kumpulan sayembara arsitektur terbaru




 Di antara hal hal yang sanggup memudahkan kita dalam mendesain sebuah tangga yaitu mengena Mengenal elemen pembentuk sebuah tangga
 Di antara hal hal yang sanggup memudahkan kita dalam mendesain sebuah tangga yaitu mengena Mengenal elemen pembentuk sebuah tangga



Custom Search


Peta Lokasi